Sebuah Takdir

baru ku sadari,kisah kita hampir sama dengan kisah azam dan ana...

2 mahasiswi cairo yg bertemu di bus saat itu...

"lau samahtum anta indonisi.?" tanya ana..

"iya saya org indonesia" jawab azam...

dan berbagai macam pertanyaan pun ana lontarkan kepada nya, hingga azam menolong ana yg sedang di landa musibah kecopetan pada saat itu...

dengan pertanyaan terakhir "mas, siapa nama nya.?"

"Abdullah" singkat azam....

dari situlah pertemuan yg hanya beberapa detik saja membuat azam dan ana memiliki rasa cinta, cinta karena kebaikan masing-masing, hingga Allah swt menjadikan mereka berdua berjodoh...

jika kita....

"afwan antum min ma'had.?" tanyaku saat itu, persis kau duduk di samping kanan ku seperti ana dan azam,

"na'am ana min ma'had, lakin ma'had salafi" jawab nya singkat saat itu,

berbagai macam pertanyaan pun ku lontarkan hingga kau menyadarkan ku betapa mulia nya seseorg yg menuntut ilmu sekaligus hafidz al-qur'an,,,,

dan kau pun tak sombong dngn itu semua...

hingga, ku akhiri pertanyaan itu sama persis dngan pertanyaan ana wktu itu.

"mas, siapa nama nya.?"

"R_ _ _ _" jawab mu...

aku pun menuruni bus itu, dan tak akan kulupakan pertemuan singkat yg memberi pelajaran yg sngt berharga...